widgets
Untuk lebih Detil Klik >> Penawaran Produk dan Jasa
Showing posts with label KEK BANDA. Show all posts
Showing posts with label KEK BANDA. Show all posts

INDAHNYA BANDA NAIRA

Cantiknya pulau-pulau di Indonesia timur memang sangat terkenal hingga mancanegara. Sebuah pulau yang terletak di bagian tenggara pulau Ambon, yaitu pulau Neira adalah salah satunya. Kekayaan alamnya berupa buah pala membuat para penjajah mendatanginya.
Pulau ini termasuk dalam Kepulauan Banda dan hanya terdapat satu kota di kepulauan tersebut, yaitu Banda Neira. Untuk dapat mencapainya memang membutuhkan waktu cukup lama, tetapi itu semua akan terbayar saat melihat keindahan pulaunya.
Kota Banda Neira ini tidak terlalu luas. Anda bisa mengitari pulau dengan naik becak, perahu atau ojek. Sambil menikmati keindahan pulau, ada beberapa tempat sejarah yang wajib didatangi salah satunya adalah Istana Mini Banda Neira.
Istana tersebut merupakan tempat tinggal Gubernur Jendral VOC JP. Coen. Bentuk istana tersebut ternyata merupakan cikal bakal bentuk Istana Negara yang ada di Jakarta. Dilihat dari depan, memang sama dengan bentuk Istana Negara tetapi versi mini.
Selain cerita sejarah pemerintahan JP. Coen, di dalamnya juga terdapat cerita misteri. Menurut pemandu wisata, JP. Coen dulu memiliki seorang pembantu yang bernama Spock. Sang pembantu ini merasa tertekan tinggal di pulau terpencil dan depresi. Hal ini membuat Spock bunuh diri.

KEPULAUAN BANDA DALAM JARINGAN PERDAGANGAN LAUT INTERNASIONAL

Karena Pala Penjelajah Dunia Mencari Banda.
Sebagai produsen tunggal buah pala saat itu, kepulauan yang kecil ini berhasil menarik para pedagang asal Cina, Asia Selatan dan Timur Tengah sekurang-kurangnya 2000 tahun yang lalu 

Buah pala asal Banda Neira telah di kenal di Eropa sejak zaman Romawi dan di Timur Tengah sejak zaman Fir’aun, melalui sebuah jaringan perdagangan laut (pesisir) yang sangat panjang, penuh risiko dan sangat dirahasiakan. Kegiatan penjelajahan dunia oleh bangsa-bangsa Eropa terutama oleh
Portugis dan Spanyol sesungguhnya tidak dilatarbelakangi oleh suatu upaya untuk membuktikan bahwa dunia itu bulat, atau untuk menebar missi suci mereka, tetapi lebih termotivasi oleh hasrat untuk menemukan kekayaan yakni buah pala dari Banda dan Cengkih dari Maluku Utara.

DARI BANDA INDONESIA BERMULA


Sebanyak 21 kapal layar dari sejumlah negara berlabuh di Banda, Maluku Tengah, Selasa (27/7), dalam rangka reli kapal layar Sail Banda. Sudah lama Banda menyita perhatian dunia. Sekadar bukti, Mick Jagger, vokalis Rolling Stones, serta Lady Diana dan Sarah Ferguson pernah datang untuk memuja panorama alam setempat.

Peta Kepulawan Banda (banda-naira.blogspot.com)
Pemandangan di depan dermaga Pelabuhan Banda Naira itu mengingatkan akan kejayaan Banda masa silam
. Jauh sebelum republik ini berdiri, Banda telah menjadi surga bagi bangsa-bangsa Eropa. Kapal-kapal Portugis, Inggris, dan Belanda bergantian buang sauh di Banda Naira untuk mengenyam alam Banda yang subur dan elok itu.
Kehangatan dan aroma khas pala (Myristica fragrans) 

Banda yang tumbuh subur di tanah vulkanik sulit  ditemukan di belahan dunia mana pun. Kala itu, biji dan fuli (bunga) pala sangat dibutuhkan sebagai bahan pengawet, penyedap, parfum, dan kosmetik.
 Portugis, Inggris, dan Belanda berebut dan bergantian menguasai gugusan pulau yang terletak di tengah Laut Banda, Maluku- berjarak 116 mil (186 kilometer) dari Ambon, ibu kota Provinsi Maluku.
Des Alwi, tokoh masyarakat Banda, dalam buku Sejarah Banda Naira terbitan Pustaka Bayan (2010) mengisahkan, hasil monopoli pala yang harganya lebih mahal daripada emas kala itudigunakan Belanda untuk membangun kota Amsterdam dan Rotterdam.