widgets
Untuk lebih Detil Klik >> Penawaran Produk dan Jasa

KONGRES MASYARAKAT BANDA NEIRA KE 1 DAN PEMBENTUKAN PERHIMPUNAN MASYARAKAT ADAT BANDA NEIRA

Menuju Gerbang Mencerdaskan dan Meningkatkan
Harkat dan Arah Pembangunan Masyarakat Maluku
Re-Publik : Proposal ;
KOMITE PERSIAPAN KMB ke 1
Bekerjasama dengan
Pemerintah Kecamatan Banda


Latar Belakang Masalah
Tantangan masyarakat Indonesia saat ini adalah bagaimana mengatasi kemiskinan dan pemerataan pembangunan yang dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa Indonesia dari Sabang sampai Marauke, dari Manado sampai Timor. Pada kenyataannya tantangan ini menjadi semakin berat setelah upaya pemerataan pembangunan yang dengungkan belum juga menampakan hasil yang diinginkan.
Melihat kenyataan ini, masyarakat tak perlu tinggal diam berpangku tangan, namun perlu ada upaya yang lebih positif untuk menjadi subjek pembangunan. Melakukan apa yang dapat dilakukannya untuk memberi sumbangan social bagi perubahan suatu masyarakat menuju keadaan yang lebih baik.
Sehubungan dengan itu, Masyarakat Banda yang mendiami kepulauan Banda maupun masyarakat Banda yang ada diperantuan, merasa bahwa wilayah kepulauan Banda dan masyarakat Banda adalah salah satu dari bagian masyarakat Indonesia yang kehidupannya masih sangat jauh tertinggal disebabkan oleh taksonomik pembangunan yang tak sampai di daerah ini dengan berbagai alasan. Pada hal berdasarkan sejarah bahwa Banda pernah menjadi ibu kota propinsi Van Banda dan Ibu Kota Kabupaten sebelum terpuruk menjadi ibu kota kecamatan.
Melihat semua ini, maka Jaringan Masyarakat Banda Bersatu, memandang bahwa salah satu jalan untuk mencerdaskan masyarakat Banda adalah; (1) mengajak seluruh komponen masyarakat berbicara dalam satu forum akademik yang dapat menampung berbagai masalah masyarakat Banda; (2) melakukan upaya menghimpun berbagai persoalan dan menjadikan agenda penting masyarakat Banda yang akan datang; dan (3) ikut bersama berpartisipasi dalam setiap aktivitas perkembangan dan pembangunan masyarakat Banda kedepan.
Untuk dapat merealisasi point 1 dan 2 sebagaimana paragraf di atas, maka Jaringan Masyarakat Banda Bersatu memandang penting dilaksanakannya kongres masyarakat Banda sehingga dapat menampung berbagai persoalan masyarakat Banda dan mencoba mencari solusi-solusi untuk menata masyarakat ke depan yang lebih maju, berkembang dan sejahtera.
TUJUAN KONGRES
 Sebagaimana latar belakang di atas, maka kongres  ini bertujuan:
1.         Membicarakan peta persoalan masyarakat 25 tahun ke depan.
2.         Memetakan persoalan masyarakat Banda tersebut pada prioritas-prioritas pemecahan masalah yang perlu dilakukan.
3.         Memetakan langkah-langkah strategis macam apa yang perlu dirancang untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan terburuk dalam proses perubahan dan pembangunan masyarakat Banda 25 tahun kedepan



Peserta KONGRES
Kongres ini mengundang peserta pleno dan komisi dari berbagai unsur masyarakat Banda, yaitu:
1.         1. Masyarakat Banda di Banda yang terdiri dari tokoh adat, pemuka agama, pengusaha dan tokoh-tokoh formal yang duduk di pemerintahan.
2.         2. Masyarakat Banda di perantauan, yang terdiri dari tokoh dan perwakilan daerah-daerah, perwakilan Ikatan Keluarga Masyarakat Banda (IKMB) dari seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi, Papua dan lain-lain. Jejaring Masyarakat Banda Bersatu yang aktif terlibat di facebook.
3.         Organisasi kepemudaan, KNPI, organisasi politik, lembaga swadaya masyarakat (LSM), mahasiswa yang berasal dari wilayah Banda, yang tersebar di seluruh Indonesia.
4.         Pemerhati, intelektual, pecinta dan para ahli tentang Banda Neira
SUB TEMA  KONGRES
Kongres ini membahsa tema-tema penting dalam komisi sebagai berikut:
Pengembangan adat, budaya dan kesenian lokal Banda yang dilandasi kearifan lokal menuju cor budaya serta pembentukan identitas budaya Banda.
2.    Optimalisasi potensi lingkungan alam, laut dan  agronomi sebagai sumber utama penghasilan masyarakat Banda
3.         Revitasisasi obyek wisata Banda menjadi pusat kepariwisataan di Maluku dan memacu industri pariwisata yang memberi dampak kepada pengembangan sektor UKM di Maluku.
4.         Optimalisasi institusi pendidikan tinggi di Banda sebagai ujung tombak perubahan masyarakat Banda.
5.         Mencari alternatif mengembalikan kejayaan Banda melalui konsep pemekaran dengan mengacu kepada pilihan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),  pemekaran kecamatan Banda menjadi Kota Banda Neira atau menjadi Word Natural Culture and Haritage-UNISCO.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kongres ini direncanakan dilaksanakan pada:
Hari                            : Senin-Selasa
Tanggal                      : 26-27 Juli 2010
Jam                            : 09.00 s.d. selesai
Tempat                      : Gedung Makatita Kota Neira

Pemaparan Narasumber     :
a.    Gubernur Maluku
b.   Bupati Maluku
c.    H. Des Alwi
d.   Prof. Dr. H. Hamadi B. Husein
e.    Dr. Slamet Riyadi (Ahli Ekonomi Kawasan)
f.     Prof. Dr. Chiorul Bashor, M.Pd (Ahli Pendidikan-Perubahan Sosial)  
g.    Dr. Mashudi (Ahli Ekonomi dan Otonomi Daerah)
h.   Dr. Nor Hadi (Ahli Ekonomi-Sumberdaya Kelautan).
i.     Prof. Dr. HM. Burhan Bungin, M.SI. (Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Pariwisata)
j.     Prof. Dr. Sam Abede Pareno, MM. (Ahli Budaya dan Kesenian Lokal)
k.   Prof. Dr. Hatane Samuel, MS. (Ahli Ekonomi dan Industri Lokal)
------------------------------------------------------------------------------------
banda-naira.blogspot.com

14 komentar:

Anonymous said...

mantap tuh,....

Anonymous said...

mantap tuh ,/..:]]

Anonymous said...

mantap maju terus andansari

Anonymous said...

smoga tercapai cita-citanya
mantap,....go banda go.....

Anonymous said...

makasi atas undangannya, mungkin dgn adanya kegiatan ini Banda bisa maju......Mantap

Anonymous said...

BETA STUJU-STUJUA SAJA, MAR CUMA BETA PU TAKU.........SI PENGGAGAS ACARA INI CUMA NEBENG SAIL BANDA PAR TANDENG-TANDENG DI PU PROPOSAL ...........JANG SAMPI DIA CUMA "MAFIA PROPOSAL" SAJA.....................

DIA PU PEMBICARA PROPESOR SAMUA........., DONG MEMANG AHLI DI BIDANGNYA...............MAR ABIS ACARA KONGRES...
MANFAAT PRAKTISNYA APA???????????????????????????????
JANG SAMPI MAENG POLITIK-POLITIK SAJA.......

ABDUL said...

BETA ORANG BANDA, MAR BETA MO TANYA?....YANG KAMONG MU BEKENG ITU APA....KONGRES KA SEMINAR?............KAMONG PAKE NARASUMBER SAMPI SEBLAS..........................ADA KONGRES APA YANG PAKE PEMAPARAN NARASUMBER SAMPI SEBLAS............... LOGIS DONG BRO.....
KLO SEMINAR YA IYALAH............., PAKE NARSUM....BUKANYA KONGRES BERKAITAN DENGAN MUSYAWARAH..........?

Anonymous said...

@ abdul, kegiatanya kongres masyarakat banda. kalau narasumber yang di undang hanya sebagai pemicara pada opening kongres (kegiatan pembuka di isi dengan berberapa seminar) dimaksudkan nantinya didalam kongres tersebut pendapat berbarapa ahli yang di undang menjadi rekomendasi untuk merumuskan langkah kebijakan dan strategi pengembangan daerah banda, apa itu kurang logis..?

abdul said...

arahnya ke logis..klo ini KMB 1 nantinya ada KMB 2 gan tapi...................** pesimis.com*

Anonymous said...

saya sebagai orang yang pernah dilahirkan di banda, untuk menanggapi acara ini sih stuju saja...
yang penting kemasannya yang baik, istiqomah dan benar-benar idealis...bagaus dilaksanakan..masalah penilaian dini yang 'agak miring' kan biasa...jalanin dulu saha..toh acara seperti ini kan baru pertama...mumpung ada SailBanda.
klo ada yang kurang toh nanti dievaluasi....
http://www.pakode.wordpress.com

Anonymous said...

ciballaaa rajaaa, jang tlalu pusing, panggayong wakong saja dolo... nanti lama-lama sonok2 pasti eko aros, ka bgm paii....

Anonymous said...

Selamat dan Sukses Kongres ke 1 - Masyarakat Banda.
Bagus, Banda dijadikan KEK. beta cuma mu kas inga saja jang sampe KEK akang jadi KEOK-KEOK (sejenis makanan sebutan orang Banda) bagi orang-orang tertentu... keberhasilan KEK adalah ekonomi tumbuh dan masyarakat sejahtera, bukan proyek tumbuh - pimpro sejahtera. Oleh karena itu, beta ingin sarankan agar komoditas unggulan Banda yang sudah ada di tengah masyarakat sejak jaman Belanda hingga kini yaitu "pala" di darat dan "tuna/cakalang" di laut harus dapat dijadikan "prime mover" ekonomi masyarakat Banda, dan hal ini akan lebih kuat dalam mempertahankan budaya Banda, dibanding pengembangan wisata bahari (apalagi nyelam pake bikini) yang kelak dapat menggeser nilai2 budaya dan ahlak masyarakat setempat. Banda memang merupakan suatu daerah kepulauan yang tergolong "pulau-pulau kecil" namun bukan “pulau-pulau terluar”, sehingga prioritasnya masih dipertanyakan. Perlu diingat bahwa masih banyak daerah lain di Indonesia yang juga memperjuangkan nasib yang sama dengan “lobby-lobby” yang intensif konon sampai ke Senayan. Jadi bukan sekedar kongres dalam memanfaatkan momentum “Sail Banda” untuk dikenal, tapi bagaimana implementasi amanat kongres dan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung hasil kongres adalah hal yang sangat penting untuk diperjuangkan ke depan.
Dari sisi keindahan alam, Banda memiliki nilai jual yang lumayan namun bukan berarti yang terindah di antara 17.504 pulau yang ada di Indoensia. Hal ini perlu diuji jika ada yang mengklaim sebagai kepulauan terindah. Selain alamnya, jangan dilupakan bahwa Banda memiliki nilai historis peninggalan kolonial (al.benteng belgica) dan yang terpenting untuk dipelajari adalah bagaimana Belanda dapat menjadikan Banda (yang kini memiliki "istana mini" peninggalan Belanda) sebagai salah satu pusat perdagangan rempah-rempah yang ada di Maluku. Kalau Belanda bisa mengatur, kenapa orang Banda tidak ? Nama “Banda” bukanlah suatu nama berasal dari kata “Belanda” minus “el”. Namun Banda telah ada sebelum Belanda masuk ke Banda, bahkan penduduk aslinya telah lebih dulu berjuang melawan Belanda karena tidak mau dijajah. Kini Banda adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang MERDEKA. Apakah iya, bangsa ini masih terjajah dari sisi Ekonomi ?
Semoga sukses KEK-Banda, selamat berjuang untuk mensejahterakan masyarakat Banda.
30 Juli 2010.
Muhammad Billahmar.
email :billm@telkom.net

IPI said...

Woe klo trada kontribusi lebe bae tu2p mulut tu, kamong pung kalakuang ky gini yg bekeng Banda tar maju-maju. Org Banda tar butuh org sinis ky pane bgtu ABDUL said.

loserkids said...

saya herman arwa,sh..qw sebagai orang banda yang hidup dijakarta hanya ingin mengucapkan semoga acara banda sail menjadi sukses dan berguna bagi masyarakat setempat..tpi untyuk kedepan seharusnya pemda maluku harus benar2 mengali lgi potensi pariwisata dan perikanan yg menurut saya sangat akan berguna bgi masyarakat setempat trims

Post a Comment

Tanggapannya Gan..?