widgets
Untuk lebih Detil Klik >> Penawaran Produk dan Jasa
Showing posts with label Homestay Mawar. Show all posts
Showing posts with label Homestay Mawar. Show all posts

INDAHNYA BANDA NAIRA

Cantiknya pulau-pulau di Indonesia timur memang sangat terkenal hingga mancanegara. Sebuah pulau yang terletak di bagian tenggara pulau Ambon, yaitu pulau Neira adalah salah satunya. Kekayaan alamnya berupa buah pala membuat para penjajah mendatanginya.
Pulau ini termasuk dalam Kepulauan Banda dan hanya terdapat satu kota di kepulauan tersebut, yaitu Banda Neira. Untuk dapat mencapainya memang membutuhkan waktu cukup lama, tetapi itu semua akan terbayar saat melihat keindahan pulaunya.
Kota Banda Neira ini tidak terlalu luas. Anda bisa mengitari pulau dengan naik becak, perahu atau ojek. Sambil menikmati keindahan pulau, ada beberapa tempat sejarah yang wajib didatangi salah satunya adalah Istana Mini Banda Neira.
Istana tersebut merupakan tempat tinggal Gubernur Jendral VOC JP. Coen. Bentuk istana tersebut ternyata merupakan cikal bakal bentuk Istana Negara yang ada di Jakarta. Dilihat dari depan, memang sama dengan bentuk Istana Negara tetapi versi mini.
Selain cerita sejarah pemerintahan JP. Coen, di dalamnya juga terdapat cerita misteri. Menurut pemandu wisata, JP. Coen dulu memiliki seorang pembantu yang bernama Spock. Sang pembantu ini merasa tertekan tinggal di pulau terpencil dan depresi. Hal ini membuat Spock bunuh diri.

GENOSIDA RAKYAT BANDA

 Pala menjadi berkah sekaligus bencana bagi orang Banda, yang dibunuh dan terusir dari tanah airnya.

PADA 8 April 1608, Laksmana Pieterszoon Verhoeven, bersama 13 kapal ekspedisi tiba di Banda Naira. Perintah Heeren Zeventien, para direktur VOC di Amsterdam, sebagaimana ditulis Frederik W.S., Geschiedenis van Nederlandsch Indie, kepada Laksamana Pieterszoon Verhoeven: "Kami mengarahkan perhatian Anda khususnya kepada pulau-pulau di mana tumbuh cengkeh dan pala, dan kami memerintahkan Anda untuk memenangi pulau-pulau itu untuk VOC, baik dengan cara perundingan maupun kekerasan."

Sejak lama Banda dikenal sebagai penghasil utama pala (Myristica fragrans). Bunganya yang dikeringkan disebut “fuli”.  Bunga ini membungkus daging buah pala. Sejak dulu pala dan fuli dimanfaatkan untuk rempah-rempah, yang mengundang bangsa Eropa untuk datang.

Paradise Island Banda Naira

"Bangsa Portugis yang tiba di Banda 1611 mengira merekalah yang pertama kali menemukan Spice Island (Pulau Rempah). Ternyata bangsa Moro telah berdagang di Banda selama 100 tahun yang lalu. Seperti halnya orang Portugis, ketika bangsa Morobpertama kalinya menginjakkan kakinya di Banda, mereka mengira merekalah yang pertama tiba di pulau ini. Dari dialog dengan orang-orang Cina di Banda, ternyata orang Cina telah berdagang di Banda 600 tahun sebelumnya. Itu berarti sejak awal abad ke sepuluh Banda Naira telah menarik bangsa-bangsa di dunia untuk berkompetisi, di mana buah pala (Myristica fragrans) sebagai komoditas utamanya sudah dikenal sejak masa Romawi."

Kutipan pendek dari buku "Sejarah Banda Naira" oleh Des Alwi-tokoh kelahiran Banda Naira sekaligus saksi sejarah-adalah referensi yang baik sejarah pulau-pulau di tenggara Ambon ini. Akan sangat lebih baik bila anda datang langsung karena Banda Naira memang layak dikunjungi. Sejarah bangsa banyak terukir di sana, keindahan alamnya tidak cukup dikatakan indah tetapi megagumkan.

Bangsa-bangsa lain di dunia mengenal pulau-pulau di Maluku sebagai Spice Islands atau Pulau Rempah karena menjadi pemasok utama pala, bunga pala dan cengkih di dunia. Sejak abad ke-15 dan empat abad lamanya Portugis,Inggris dan Belanda bergantian saling berperang menguasainya.

Gugusan kepulauan Banda Naira di Maluku terbentang di Laut Banda, terdiri dari Naira, Banda Besar, Gunung Api, Ai, Run, Hatta (Rosengain), Sjahrir (Pulau Pisang), Nailaka, Manukang (Pulau Suanggi) dan Pulau Karaka. Tiga yang disebut terakhir tidak berpenduduk.

Diving Banda; Diving Diversity

Penginapan Bagi Pelancong ke Banda Neira

(Indonesian: Kepulauan Banda) are a volcanic group of ten small volcanic islands in the Banda Sea, about 140km south of Seram island and about 2000km east of Java, and are part of the Indonesian province of Maluku. The main town and administrative centre is Bandanaira, located on the island of the same name. They rise out of 4-6 km deep ocean and have a total land area of approximately 180 km². They have a population of about 15,000. Until the mid 19th century the Banda Islands were the world's only source of the spices nutmeg and mace, produced from the nutmeg tree. The islands are also popular destinations for scuba diving and snorkeling."

Homestay Mawar
Adalah tempat Penginapan bagi Anda yang ingin menikmati liburan di Kepulauan Banda Naira.
Alamat: Jln.Istana Mini Pantai No 2 .Desa Dwiwarna RT. 02
Banda Naira, Maluku Tengah.
Pemilik:
Tn. Abdullah KarmenTlp : (0910) 21083  (Banda Naira Office) / 0911 (314505) (Ambon Office)

Homestay for you who want to enjoy a Holiday in Banda Naira Island.Address: Jln.Istana Mini Beach No. 2. Dwiwarna RT. 02Banda Naira, Central Maluku.Owner: Mr.. Abdullah Karmen