widgets
Untuk lebih Detil Klik >> Penawaran Produk dan Jasa

"Banda Underwater Photo Rally Competition 2010"

Ikan Mandarin (Synchiropus splendidus) yang merupakan spesies langka menjadi target fotografer dalam dan luar negeri yang mengikuti lomba foto bawah laut "Banda Underwater Photo Rally Competition 2010".
"Saya benar-benar penasaran ingin mengabadikan mandarin fish yang terkenal di dunia dna menjadi ikon pariwisata dunia saat ini," ujar fotografer Aida Kurnia Fitri di Banda Naira, Rabu.
Dia mengaku telah menyelam di perairan Pulau Banda, sejak Minggu (25/4) terutama di perairan antara dermaga Banda dan Pulau Gunung Api, namun belum berhasil memotret ikan karang langka dan dilindungi itu.

Setiap selesai menyelam di beberapa lokasi yang ditentukan panitia lomba, dan kembali ke hotel Maulana milik tokoh Banda Des Alwi saat petang, Aida dan para fotografer lain pasti terjun ke air depan hotel itu untuk berburu "Mandarin Fish". Perairan sekitar dermaga dan gunung api banda dijuluki Mandarin City" karena menjadi habitat ikan mandarin sehingga mudah dijumpai kapan saja.
"Saya bentul-betul penasaran dengan Mandarin Fish karena ikan ini tergolong malu-malu sehingga tidak mudah untuk memotretnya," kata peserta asal Jakarta itu. Dia mengungkapkan, butuh kesabaran luar biasa untuk mengakrabkan diri dengan lingkungan sekitar dan membuat ikan terbiasa dengan kehadiran penyelam.
"Barulah ikan ini bisa dipotret," ujar Aida. Para fotografer lain tak kalah penasarannya dengan Aida.

"Ikannya malu-malu, kalau melihat kehadiran penyelam langsung bersembunyi di antara karang, sehingga saya sulit memotretnya," ujar Josephine Suciptja peselam asal Medan. Peserta lainnya, Harry Susanto, mengaku sudah memotret Mandarin Fish namun karena merasa hasilnya kurang bagus dia memilih menyelam selama dua hari agar dapat memotret ikan itu lagi. "Habitat ikan langka ini hanya di perairan sekitar dermaga dan Pulau Gunung Api. Karena itu lokasi ini oleh para penyelam disebut mandarin city," katan instruktur selam pendamping para peserta saat menyelam, Pieter Manihin,. Ikan yang menjadi ikon pariwisata internasional ini berpanjang tubuh hanya 10 hingga 15 centimeter dan biasanya keluar dari karang untuk mencari makan hanya pagi dan malam hari. "Kalau penyelam sabar menunggu, maka bisa mendapatkan banyak gambar tingkah laku Mandarin Fish, termasuk saat ikan-ikan ini melakukan perkawinan, mengingat saat ini mulai memasuki musim kawin ikan mandarin," kata Peter.

0 komentar:

Post a Comment

Tanggapannya Gan..?